Orang tua yang ingin anak-anaknya yang merantau balik ke rumah. #ngeringerisedap #reviewfilm #ulasanfilm #borisbokir #gitabhebhita Kalau boleh izin meminjam quotes ending film ini "Inilah persembahan (review) saya, semoga menjadi berkat". Selain itu soundtrack di film ini juga asyik dimana menggunakan lagu-lagu Batak yang diaransemen ulang musiknya oleh Viky Sianipar sehingga semakin enak di dengar & lebih modern. Setting yang indah, angle kameranya bagus, cerita yang memiliki pesan moral yang dalam & akting yang total. Salut untuk semua pemain, sutradara & kru yang dengan maksimal membuat film ini. Saya juga kaget dengan plot twist dari tokoh Sarma. Sebuah ide cerita yang sangat relate.įilm ini membawa Anda tersenyum & tertawa di awal tapi menyentuh & terharu di akhir. Ada 1 dialog bagus dari sang Oppung yang mengatakan jika jadi orang tua juga harus berkembang mengikuti anak-anaknya. Hal tersebut membuat sang anak tertekan & tidak bahagia serta membuat hubungan antar keluarga retak.
Dimana orang tua yang ingin memaksakan kehendaknya & tidak setuju dengan pilihan hidup anaknya sendiri. Sinematografinya juga menampilkan budaya & alam Sumatra Utara dengan begitu indah sehingga membuat penonton serasa ingin berlibur kesana.Ĭerita film ini cukup kuat & dalam menurut saya. Tapi hal itu menarik untuk mengenalkannya kepada penonton. Apakah ide ini berhasil mengumpulkan mereka semua atau memperparah keadaan?įilm kedua garapan Bene Dion Rajagukguk ini sangat kental dengan budaya Batak. Hal itu juga yang membuat ketiga putranya enggan pulang.ĭomu, putra pertama ingin menikah dengan wanita Sunda, Gabe menjadi pelawak & Sahat si putra bungsu yinggal di Jawa untuk membantu warga disana.Īkhirnya Pak Domu memiliki ide untuk pura-pura bertengkar & cerai dengan istrinya agar ketiga putranya pulang. Selain itu, beliau juga tidak setuju dengan pilihan hidup ketiga putranya. Pak Domu ingin ketiga anak laki-lakinya pulang untuk hadir di acara adat Oppungnya.
Namun yang tinggal bersama mereka berdua hanya Sarma, anak perempuan satu-satunya yang bekerja sebagai PNS. Pak Domu & Mak Domu memiliki 4 orang anak.